GoJakarta.id - Pada 10 September 2024, Timnas Indonesia menampilkan performa mengesankan dengan menahan imbang Australia 0-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasil ini tidak hanya mengejutkan penggemar sepak bola di Indonesia tetapi juga menarik perhatian media internasional, termasuk Vietnam.
Artikel ini akan membahas bagaimana media Vietnam mengapresiasi hasil tersebut, serta dampaknya terhadap posisi Timnas Indonesia di kancah sepak bola ASEAN.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memperlihatkan pertarungan yang sengit. Indonesia, yang sebelumnya dianggap sebagai tim kuda hitam, berhasil menahan Australia yang merupakan salah satu tim unggulan di grup ini.
Media Vietnam, Soha Vn, memberikan pujian khusus untuk strategi dan taktik yang diterapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Berbeda dengan ekspektasi banyak pakar yang menganggap Indonesia akan bermain bertahan, tim Garuda tampil agresif sejak awal. Shin Tae-yong memotivasi anak-anak asuhnya untuk menekan sejak peluit kick-off, menunjukkan keberanian dan keinginan untuk memenangkan pertandingan.
Salah satu faktor kunci dalam hasil imbang ini adalah penampilan gemilang kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes. Media Vietnam menyoroti bagaimana Paes melakukan sejumlah penyelamatan penting yang menggagalkan peluang-peluang berbahaya dari Australia. Keberhasilannya dalam menjaga gawang Indonesia tetap perawan menjadi salah satu momen penting dalam pertandingan ini.
Media Vietnam, khususnya Soha Vn, memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil pertandingan ini. Mereka menyebut bahwa hasil imbang melawan Australia menandakan bahwa Timnas Indonesia saat ini adalah salah satu tim terkuat di ASEAN. Berikut adalah beberapa poin utama dari laporan media Vietnam:
Soha Vn menekankan bahwa Timnas Indonesia layak dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara saat ini. Mereka menilai penampilan Garuda dalam pertandingan melawan Australia jauh lebih meyakinkan dibandingkan tim-tim lain di ASEAN, termasuk Vietnam. Pujian ini merupakan pengakuan atas kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan tersebut juga membandingkan performa Timnas Indonesia dengan tim Vietnam. Media Vietnam mencatat bahwa meskipun Vietnam kalah dari Thailand dalam pertandingan terpisah, penampilan Indonesia melawan Australia lebih mengesankan. Hal ini menyoroti bahwa citra Vietnam sebagai "Raja Asia Tenggara" kini mulai dipertanyakan.
Soha Vn tidak hanya fokus pada pujian untuk Timnas Indonesia tetapi juga menyebut kekalahan Vietnam dari Thailand sebagai salah satu alasan mengapa posisi Vietnam sebagai tim terkuat di ASEAN dipertanyakan. Mereka menganggap bahwa performa Vietnam saat ini jauh dari harapan dan menunjukkan penurunan dibandingkan dengan masa lalu.
Hasil imbang melawan Australia memiliki beberapa dampak positif bagi Timnas Indonesia:
Dengan hasil imbang ini, Timnas Indonesia berhasil naik ke peringkat 130 dalam ranking FIFA. Ini adalah kemajuan yang signifikan dan menandakan bahwa tim ini semakin kuat di kancah internasional.
Hasil ini juga memberikan pengakuan bahwa Timnas Indonesia saat ini merupakan salah satu tim terkuat di Asia Tenggara. Pengakuan ini dapat meningkatkan moral tim dan memberikan dorongan tambahan untuk performa mereka di pertandingan mendatang.
Suporter Timnas Indonesia juga merasakan kepuasan besar dari hasil ini. Mereka merasa bangga dengan pencapaian tim mereka dan semakin bersemangat untuk mendukung Garuda di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Vietnam, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu kekuatan utama di ASEAN, kini menghadapi kritik setelah kekalahan dari Thailand. Penurunan performa ini membuat posisi mereka sebagai "Raja Asia Tenggara" dipertanyakan.
Thailand, di sisi lain, menunjukkan performa yang kuat dengan kemenangan melawan Vietnam. Mereka berhasil masuk ke dalam 100 besar ranking FIFA, menunjukkan bahwa mereka juga merupakan pesaing kuat di kawasan ASEAN.